Perbandingan Rasio Sembuh dan Meninggal Akibat Virus Corona


Nama Data | tingkat kesembuhan | tingkat kematian |
---|---|---|
Global | 47,6 | 3,7 |
Tiongkok | 82,8 | 4 |
Iran | 34 | 4,8 |
Jepang | 17,5 | 2,6 |
Korea Selatan | 10,2 | 0,9 |
Italia | 9,3 | 6,8 |
Spanyol | 8 | 3 |
Indonesia | 6,8 | 4,3 |
Amerika Serikat | 1,8 | 2 |
Inggris | 1,6 | 1,8 |
Jerman | 1 | 0,2 |
Austria | 0,8 | 0,1 |
Swiss | 0,3 | 0,9 |
Prancis | 0,3 | 2 |
Belanda | 0,2 | 1,3 |
Belgia | 0,1 | 0,6 |
Denmark | 0,1 | 0,1 |
Swedia | 0,1 | 0,2 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Tiongkok secara perlahan mulai pulih dan mampu mengatasi penyebaran virus novel corona (COVID-19). Berdasarkan pemantauan terakhir pada 15 Maret 2020, Tiongkok berhasil mendeteksi 80.849 kasus dengan 3.199 yang meninggal dan 66.928 pasien yang sembuh.
Dari data yang ada, rasio kematian akibat COVID-19 di Tiongkok sebesar 4%, sedangkan kasus yang dinyatakan sembuh mencapai 82,8%. Angka tersebut menempatkan Tiongkok sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi di dunia.
Indonesia yang mulai menghadapi wabah COVID-19 ini telah mendeteksi 117 kasus, dengan lima kematian dan delapan pasien sembuh. Dengan demikan perbandingan antara yang meninggal dengan sembuh sebesar 4,3% banding 6,8%.
Dalam cakupan global, kasus terkonfirmasi akibat COVID-19 menyentuh angka 159.623 kasus. Tercatat pula terdapat 5.960 kematian dan 75.956 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga tingkat kesembuhannya lebih besar dibandingkan kematiannya, yakni 47,6% berbanding 3,7%.