Kalimantan Tengah merupakan provinsi dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terluas sepanjang 2019. Berdasarkan data SiPongi Karhutla Monitoring Sistem, luas karhutla di pronvinsi dengan ibu kota Palangkaraya sepanjang tahun ini mencapai 134 ribu ha. Sementara, di urutan kedua adalah Kalimantan Barat dengan karhutla seluas 127 ribu ha, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di urutan ketiga dengan luas 119 ha. Dari 10 provinsi dengan karhutla terluas, empat di antaranya berada di Kalimantan, tiga di Sumatera, dua di Nusa Tenggara, dan satu di Papua.
Luas karhutla tahun ini, periode 1 Januari-3 Desember 2019 mencapai 857 ha. Jumlah tersebut meningkat 62% dibanding karhutla 2018 dan juga merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir. Banyak tudingan bahwa perusahaan perkebunan sawit ikut andil terjadinya karhutla karena sebagian lahan kosong bekas kebakaran yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.
Sementara Sumatera Selatan merupakan provinsi yang mencatat karhutla terluas pada 2014, yakni mencapai 646 ribu ha sekitar 25% dari total. Pada tahun tersebut luas karhutla mencapai 2,6 ha dan merupakan yang terluas dalam enam tahun terakhir. Luas karhutla dihitung berdasarkan analisis citra satelit Landstat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot (titik panas), serta laporan groundchekhotspot dan laporan pemadaman yang dilakukan Manggala Agni.