Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal Laut dan Kereta Api Meningkat

Transportasi & Logistik

Lite

Viva Budy Kusnandar 14/06/2019 08:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Penumpang angkutan udara domestik untuk periode Januari-April 2019 menyusut 20,5% menjadi 23,98 juta jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah Penumpang Angkutan Udara, Kapal Laut dan Kereta Api (Jan 2014-Apr 2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal Laut dan Kereta Api Meningkat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Penumpang Angkutan Udara, Kapal Laut dan Kereta Api (Jan 2014-Apr 2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Penumpang pesawat udara menunjukkan tren penurunan sejak awal tahun ini akibat kenaikan harga tiket pesawat. Kondisi ini mendorong peningkatan penumpang moda transportasi angkutan kapal laut dan kereta api.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penumpang angkutan udara komersial jalur domestik untuk periode Januari-April 2019 menyusut 20,5% menjadi 23,98 juta jiwa dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, penumpang kapal laut periode Januari-April 2019 naik 5,74% menjadi 6,9 juta jiwa dibading periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah penumpang kereta api dalam empat bulan pertama tahun ini juga naik 0,68% menjadi 138,58 juta jiwa dari periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah penumpang kereta api Jawa (non-Jabodetabek) meningkat hingga 11,55% menjadi 26,39 juta jiwa dari sebelumnya.

(Baca Databoks: Harga Tiket Mahal, Penumpang Pesawat Domestik Turun 6,2%)

Editor : Hari Widowati