Update Real Count Pileg KPU (25 April 2019, 09.15 WIB): PDIP Memimpin dengan 19,62% Suara

Politik

Lite

Dwi Hadya Jayani 25/04/2019 11:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Perolehan Suara Pileg berdasarkan Real Count KPU (25/4) 09.15 WIB

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Update Real Count Pileg KPU (25 April 2019, 09.15 WIB): PDIP Memimpin dengan 19,62% Suara

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perolehan Suara Pileg berdasarkan Real Count KPU (25/4) 09.15 WIB

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil hitung nyata (real count) sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin di Pileg 2019 dengan 19,62% suara. Daerah yang menjadi lumbung suara partai berlambang kepala banteng ini adalah Jawa Tengah, dengan raihan 434.386 suara.

Posisi kedua dan ketiga diraih oleh Partai Golkar dengan 14,13% dan Gerindra sebesar 11,11% suara. Partai politik yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) selain ketiga partai tersebut adalah Nasdem 10,24%, Demokrat 8,29%, PKB 7,94%, PKS 7,32%, PAN 6,75%, dan PPP 4,2%.

Sementara itu, partai yang belum mendapatkan suara aman adalah Perindo 2,77%, Berkarya 2,12%, PSI 1,89%, dan Hanura 1,71%. Selain itu, PBB 1,01%, Garuda 0,56%, dan PKPI 0,34%. Rekapitulasi KPU dilakukan berdasarkan 94.354 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 11,6% dari 813.350 TPS.

(Baca Databoks: Berapa Kursi DPR RI yang Diperebutkan di Pemilu Legislatif 2019?)

Editor : Hari Widowati