Realisasi Penerimaan Pajak Januari-November 2018 Mencapai 80%

Ekonomi & Makro

Lite

07/12/2018 10:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Realisasi penerimaan pajak Januari-November 2018 mencapai Rp 1.301,4 triliun atau 80,43% dari yang ditargetkan dalam APBN.

Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Jan-Nov 2018

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Realisasi Penerimaan Pajak Januari-November 2018 Mencapai 80%

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Jan-Nov 2018

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Realisasi penerimaan pajak Januari-November 2018 mencapai Rp 1.301,4 triliun atau baru mencapai 80,43% dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan tahun sebelumnya tumbuh 15,3%.

Untuk realisasi penerimaan pajak non-migas mencapai Rp 1.076,8 triliun atau 77,7% dari target APBN 2018. Jumlah tersebut terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh) non migas Rp 591,6 triliun, Pajak Pertambahan nilai (PPN) Rp 459,9 triliun dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 18,7 triliun dan pajak lainnya Rp 6,6 triliun.

Sementara realisasi penerimaan PPh migas mencapai mencapai hingga November 2018 Rp 59,8 triliun 156,7% dari yang ditargetkan dalam APBN. Sedangkan kepabeanan dan cukai Rp 164,8 triliun atau sebesar 84,9% dari target APBN. Penerimaan kepabeanan ini terbesar dari cukai dengan nilai Rp 123,3 triliun, bea masuk Rp 35,4 triliun dan bea keluar Rp 6,2 triliun.