Dukungan Publik Terhadap Partai Pemenang Pemilu Legislatif Kian Mengecil

Politik

Premium

09/10/2018 16:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Perolehan Suara Partai Pemenang Pemilu Legislatif (2004-2014)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Dukungan Publik Terhadap Partai Pemenang Pemilu Legislatif Kian Mengecil”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perolehan Suara Partai Pemenang Pemilu Legislatif (2004-2014)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sebagian masyarakat khawatir karena dukungan terhadap partai politik pemenang pemilu semakin lama kian mengecil sejak era reformasi. Rilis hasil survei LSI Denny JA menunjukkan dukungan partai pemenang pemilu legislatif 1999, yakni PDI Perjuangan (PDIP) mencapai 33,7% suara. Setelah itu dukungan partai pemenang pemilu terus mengecil seperti terlihat pada grafik di bawah ini. PDIP berhasil memenangkan pemilu legislatif 2014, namun hanya mampu meraih dukungan 18,9% suara.

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 77,8 responden setuju bahwa Indonesia akan lebih stabil jika memiliki partai politik yang kuat sekali dan hanya 18,6% menyatakan tidak setuju. Salah satu alasannya adalah presiden yang kuat harus didukung oleh partai yang kuat.

Pada pemilu legislatif 2019, masih menurut survei tersebut, PDIP paling berpotensi menjadi partai terkuat dibanding yang lainnya dengan perolehan 37,4% suara. Partai dengan gambar kepala banteng dengan moncong putih tersebut merupakan satu-satunya partai yang menjadi pemenang pemilu legislatif dengan meraih suara di atas 30% sejak era reformasi.