Survei LSI Deny JA: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Ungguli Prabowo-Sandiaga

Politik

Premium

21/08/2018 17:11 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mampu meraih elektabilitas 52,2% responden sementara pesaingnya, yakni Prabowo-Sandiaga hanya meraih 29,5% responden.

Elektabililitas Pasangan Capres dan Cawapres Menurut Survei LSI Denny JA (12-19 Agt 2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Survei LSI Deny JA: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Ungguli Prabowo-Sandiaga”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Elektabililitas Pasangan Capres dan Cawapres Menurut Survei LSI Denny JA (12-19 Agt 2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mampu mengungguli pasangan Probowo Subianto-Sandiaga uno. Hasil tersebut berdasarkan survei dari Lingkaran Survei Indikator (LSI) Denny JA yang dirilis pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mampu meraih elektabilitas 52,2% responden sementara pesaingnya, yakni Prabowo-Sandiaga hanya meraih 29,5% responden. Sisanya, 18,3% responden tidak menjawab. Berdasarkan hasil survei tersebut Jokowi telah mencapai magic number di atas 50% jika pemilihan presiden dilangsungkan saat ini.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul di lima kantong pemilih, yaitu untuk kelompok pemilih muslim, nonmuslim, masyarakat ekonomi rendah, perempuan dan kelompok milenial. Sementara pesaingnya hanya unggul di satu kantong pemilih, yakni kaum terpelajar. Survei LSI Denny JA dilakukan pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.