Tiongkok merupakan negara penyumbang emisi karbon dioksida (CO2) terbesar di dunia pada 2017. Data Statista menunjukkan bahwa sumbangan emisi CO2 Negeri Tirai Bambu mencapai 28,21 persen dari total emisi dunia. Tumbuhnya perekonomian yang diikuti meningkatnya jumlah pabrik dan kendaraan bermotor membuat polusi udara di Tiongkok sangat tinggi.
Di tempat kedua, negara penyumbang polusi karbon dioksida terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, yakni sebesar 15,99 persen, kemudian diikuti India di urutan ketiga dengan sumbangan polusi CO2 sebesar 6,24 persen. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya pemanasan global akibat meningatkatnya produksi CO2 di muka bumi.
Polusi karbon dioksida telah dimulai sejak pertengahan abad ke 18 ketika dimulainya industrialisasi di muka bumi di kawasan Eropa dan hingga saat ini berlanjut ke negara berkembang di seluruh dunia. Pada 1751 jumlah CO2 di dunia diperkirakan sekitar 11 juta metrik ton. Kemudian pada 1960 telah meningkat lebih dari 1.000 kali pada 1960. Pada 2015, polusi CO2 diperkirakan telah mencapai 36,2 metrik ton. Departemen Energi Amerika Serikat (EIA) memperkirakan emisi karbon dioksida pada 2040 akan meningkat 46 persen dibandingkan dengan saat ini.