Sejak diberlakukan konversi bahan bakar minyak tanah ke Liquefied petroleum gas or liquid (LPG) kebutuhan akan gas domestik terus meningkat. Akibat besarnya permintaan masyarakat terhadap LPG tabung 3 kilogram membuat kebutuhan gas bersubsidi terus melebihi jumlah yang ditargerkan. Bahkan kini permintaan gas domestik telah melebihi produksi gas nasional sehingga pemerintah kini harus mengimpor gas LPG dari Timur Tengah.
Akibat selisih harga yang cukup besar antara gas bersubsidi tabung 3 kg dengan yang nonsubsidi tabung 12 kg membuat masyarakat lebih memilih menggunakan gas bersubsidi. Tabung gas 3 kg seharusnya dipergunakan untuk masyarakat yang tidak mampu, namun kebijakan ini salah sasaran karena banyak rumah tangga yang mampu sampai kaya memakai gas bersubsidi.