Bawang putih merupakan komoditas pangan penting bagi masyarakat. Namun, selama ini bawang putih nasional selalu mengalami defisit. Tingginya konsumsi yang diikuti rendahnya produksi membuat pemerintah harus mengimpor bawang putih untuk mencukupi kebutuhan domestik setiap tahunnya.
Data Kementerian Pertanian mencatat konsumsi bawang putih masyarakat pada 2016 mencapai 465,1 ribu ton sementara produksi hanya sekitar 21,15 ton sehinga terjadi defisit 443,95 ribu ton. Pada 2017, konsumsi bawang putih diperkirakan mencapai 482,19 ribu ton sedangkan produksi hanya 20,46 ribu ton sehingga terjadi defisit 461,74 ribu ton. Seperti terlihat pada grafik di bawah ini kebutuhan bawang putih terus meningkat sementara produksi justru menyusut membuat defisit semakin melebar.
Sebagai informasi, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 261,89 juta dan konsumsi bawang putih sebanyak 482,19 ribu ton. Sehingga konsumsi perkapita bawang putih mencapai 0,18 kg/tahun. Adapun luas lahan panen 2,42 ribu ha dengan produktivitas 8,45 ton/ha.
(Baca databoks: Dimana Harga Bawang Putih Termahal?)