Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi cabai rawit di Indonesia mencapai 1,51 juta ton pada 2020. Jumlah ini meningkat 9,76% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 1,37 juta ton.
Produksi cabai rawit di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir. Selama periode 2016-2020, rata-rata peningkatan produksi cabai rawit sebesar 13,6% per tahun.
Pada 2020, produksi cabai rawit tertinggi terjadi di bulan Agustus, yaitu mencapai 177,91 ribu ton. Sementara produksi cabai terendah terjadi di bulan Februari, yakni sebanyak 86,31 ribu ton.
Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi cabai rawit tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 684,94 ribu ton pada tahun lalu. Provinsi tersebut berkontribusi sebesar 45,41% terhadap produksi cabai rawit nasional.
Kemudian, Jawa Tengah menempati urutan kedua dengan produksi cabai rawit mencapai 159,1 ribu ton atau 10,55%. Setelahnya ada Jawa Barat dengan produksi cabai rawit sebanyak 130,84 ribu ton atau 8,67%.
Adapun, konsumsi cabai rawit di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor rumah tangga mencapai 479,03 ton pada 2020. Jumlah itu setara dengan 76,1% dari total konsumsi cabai rawit nasional.
(Baca: Pasokan Berkurang, Harga Cabai Merah Keriting Meroket)