Jelang Ramadan, Harga Pangan Naik di Banyak Daerah

Agroindustri

Lite

Nabilah Muhamad 20/02/2024 16:33 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut BPS, ada banyak daerah yang mengalami kenaikan harga komoditas pangan menjelang bulan Ramadan.

Jumlah Kabupaten/Kota yang Mengalami Kenaikan Harga Pangan Berdasarkan Komoditas (Pekan ke-3 Februari 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Jelang Ramadan, Harga Pangan Naik di Banyak Daerah

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kabupaten/Kota yang Mengalami Kenaikan Harga Pangan Berdasarkan Komoditas (Pekan ke-3 Februari 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriah yang akan datang pada Maret 2024, harga komoditas pangan naik di banyak daerah.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada pekan ketiga Februari 2024 harga cabai merah naik di 230 kabupaten/kota.

Kemudian harga minyak goreng naik di 203 kabupaten/kota, harga telur ayam ras naik di 182 kabupaten/kota, dan harga beras naik di 179 kabupaten/kota.

Komoditas lainnya seperti daging ayam ras, gula pasir, bawang putih, daging sapi, bawang merah, dan cabai rawit juga naik di banyak daerah seperti terlihat pada grafik.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan harga ini perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan inflasi.

"Kecepatan upaya pengendalian potensi inflasi akan mempengaruhi laju perkembangan harga serta laju penambahan wilayah yang berpotensi menyumbang inflasi," kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (19/2/2024).

Editor : Adi Ahdiat