Berdasarkan data Kementerian Pertanian produksi jagung Indonesia (Angka Ramalan I) pada 2018 seberat 30,56 juta ton dengan luas lahan panen 5,73 juta hektare (ha). Alhasil, produktivitas jagung nasional tahun lalu seberat 52,41 kuintal/ha.
Luas lahan panen jagung tahun tahun lalu diperkirakan meningkat 5,66% dari tahun sebelumnya sementara produksinya hanya tumbuh 3,64%. Alhasil, produktivitas jagung nasional hanya tumbuh 0,27% dari tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, konsumsi jagung domestik yang terus tumbuh lebih cepat dibanding produksi nasional membuat pemerintah setiap tahun harus mendatangkan jagung dari luar negeri. Selain untuk memenuhi permintaan masyarakat, impor jagung juga untuk menstabilkan harga di pasar agar tidak terjadi lonjakan.