Jawa Timur Rajai Produksi Tembakau Nasional pada 2020

Agroindustri

Lite

Monavia Ayu Rizaty 28/05/2021 08:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

5 Provinsi Penghasil Tembakau Terbesar (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Jawa Timur Rajai Produksi Tembakau Nasional pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

5 Provinsi Penghasil Tembakau Terbesar (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Pertanian mencatat, produksi tembakau di Jawa Timur mencapai 85 ribu ton pada 2020. Jumlah itu merupakan yang terbesar secara nasional sepanjang tahun lalu.

Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan produksi tembakau hingga 48,3 ribu ton. Setelahnya ada Nusa Tenggara Barat dengan produksi tembakau mencapai 46 ribu ton.

(Baca: Mayoritas Perokok Tak Kurangi Rokok saat Pandemi)

Menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, industri pengolahan tembakau di provinsi tersebut menghasilkan cukai sebesar Rp104,56 triliun. Nilai itu setara dengan 63,42% dari total penerimaan cukai hasil tembakau nasional yang mencapai Rp164,87 triliun.

Tidak hanya menghasilkan tembakau, Jawa Timur juga terkenal sebagai produsen kretek. Beberapa perusahaan kretek terbesar di Indonesia mendirikan pabriknya di Jawa Timur, antara lain Gudang Garam di Kediri, Bentoel di Malang, serta Sampoerna di Surabaya. Ketiga perusahaan besar tersebut juga menjadi simbol dari setiap kota tempat mereka berproduksi.

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan data selengkapnya.

Editor : Dimas Jarot Bayu