Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan, terdapat sejumlah provinsi dengan harga kedelai impor termahal. Nilainya melampaui rata-rata harian nasional yang sebesar Rp15.257 per kilogram (kg) per 17 November 2023.
Maluku Utara menempati posisi pertama dengan harga Rp22 ribu per kg. Data Kemendag menampilkan, selisih harga tersebut dengan rerata nasional bisa mencapai Rp6.743 atau 44,19%.
Provinsi dengan harga kedelai termahal kedua masih diduduki kawasan timur Indonesia, yakni Maluku sebesar Rp20 ribu per kg. Selisih harga nasional dan provinsi ini mencapai Rp4.743 atau 31,08%.
Bali menyusul di urutan ketiga dengan harga kedelainya sebesar Rp17.333 per kg. Selisih harga provinsi ini dengan nasional mencapai Rp2.076 atau 13,61%.
Posisi keempat ada Sulawesi Tenggara sebesar Rp17 ribu per kg. Kemudian diikuti Papua dan Papua Barat dengan masing-masing harga Rp16,63 ribu dan Rp16,5 ribu.
Adapun provinsi dengan harga termurah yakni Yogyakarta Rp12,33 ribu (-19,16% nasional) dan Sulawesi Selatan Rp12,66 ribu (-16,98% nasional).
(Baca juga: Harga Kedelai Internasional Naik 3 Bulan Beruntun hingga November 2023)
Melansir Katadata, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia atau Gakoptindo menyebut, setidaknya ada 15.000 pengrajin tempe dan tahu telah gulung tikar sepanjang tahun ini.
Ini terjadi akibat harga kedelai yang terus naik hingga menembus Rp13.000 per kilogram pada awal Oktober 2023.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengatakan, fluktuasi harga kedelai merupakan hal yang wajar setiap April-November.
Namun, menurut dia, kenaikan harga biasanya melandai pada November yang tak terlihat saat ini. Harga kedelai masih tinggi karena penurunan produksi di Amerika Serikat dan Brazil akibat El Nino.
"Kondisi pengrajin tempe dan tahu di Indonesia saat ini prihatin karena harga kedelai yang tidak terkendali," kata Aip kepada Katadata, Kamis (16/11/2023).
Aip mengatakan kenaikan harga kedelai di dalam negeri tak hanya disebabkan oleh kenaikan harga kedelai secara global tetapi juga pelemahan rupiah. Menurutnya, pasokan kedelai di dalam negeri masih bergantung pada impor yang dibeli menggunakan dolar Amerika Serikat.
Badan Pangan Nasional atau NFA mendata rata-rata nasional harga kedelai mencapai Rp 13.320 per kg pada Kamis (16/11/2023). Angka tersebut naik 2,14% atau Rp280 per kg secara bulanan.
(Baca juga: Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Naik Menuju Level USD 1352,25 per Bushel (Senin, 13 November 2023))