Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), populasi babi nasional mencapai 8.011.776 ekor pada 2021. Jumlah tersebut bertambah 389.052 ekor atau 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7.622.724 ekor.
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang memiliki populasi babi terbanyak di Tanah Air pada 2021, yakni mencapai 2.598.370 ekor. Populasi babi di provinsi tersebut selalu menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya sejak lima tahun terakhir.
Selain populasinya, produksi daging babi di NTT juga termasuk tinggi, berada di posisi ketiga di antara provinsi lainnya pada 2021. Tercatat, produksi daging babi di NTT mencapai 26,81 juta ton pada 2021.
Papua menempati urutan kedua dengan populasi babi sebanyak 1.022.717 ekor pada 2021. Setelahnya ada Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat dengan populasi babi masing-masing sebanyak 967.208 ekor dan 450.643 ekor.
Populasi babi di Sulawesi Utara sebanyak 426.973 ekor pada 2021. Kemudian di Bali terdapat 409.960 ekor babi, Kepulauan Riau 365.564 ekor, dan Kalimantan Tengah 228.345 ekor.
(Baca: Babi Jadi Ternak Unggulan di NTT pada 2020)