Tebu sebagai bahan baku industri gula menjadi salah satu komoditas perkebunan yang strategis dan merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Di dalam negeri, komoditas itu paling banyak diproduksi dari Jawa Timur pada 2020, yakni 1,16 juta ton.
Lampung berada di posisi kedua dengan produksi tebu mencapai 771,4 ribu ton. Kemudian, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan menghasilkan tebu masing-masing sebesar 190,8 ribu ton, 98,6 ribu ton, dan 57,3 ribu ton.
(Baca: Thailand Jadi Pemasok Gula Impor Terbesar pada 2019)
Besarnya produksi tebu di Jawa Timur seiring dengan luasnya lahan untuk menanam komoditas tersebut. Menurut data Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, luas areal tebu di Jawa Timur mencapai 186,4 ribu hektare pada 2020.
Luas areal tebu di Jawa Timur pun diprediksi meningkat menjadi 191,8 ribu hektare pada 2021. Jumlahnya naik 2,89% dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu pabrik gula berbasis tebu rakyat terbesar di Jawa Timur yakni Rejoso Manis Indo (RMI) yang mampu memproduksi tebu sebanyak 63,7 ribu ton pada 2019. Produksi tebu tersebut kemudian menghasilkan gula sebanyak 5,1 ribu ton dengan produktivitas gula 60 ton per hektare.
Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan data selengkapnya.