Perkembangan Luas Area Tanaman Tembakau di Indonesia 2014-2024

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dihimpun Databoks, Indonesia memiliki area tanaman tembakau seluas 252,90 ribu hektare (ha) pada 2024.

Luas tersebut mencakup lahan budidaya tembakau yang sudah menghasilkan, belum menghasilkan, maupun yang rusak atau tidak menghasilkan tembakau. Data ini mencakup hasil panen perkebunan rakyat, negara, dan swasta. 

Adapun area tanaman tembakau pada 2024 bertambah sekitar 24,92 ribu ha dibanding 2023, capaian ini menjadi rekor tertinggi dalam sedekade terakhir. 

Selama periode 2014-2024, luasnya terpantau naik-turun. Luas tertinggi terdapat pada 2024, sedangkan luas terendah ditemukan pada 2016 yang sebesar 156 ribu ha. 

Pada 2024, hanya ada 15 dari 38 provinsi di Indonesia yang tercatat memiliki area tanaman tembakau, yaitu:

1. Jawa Timur: 144,56 ribu ha
2. Jawa Tengah: 50,04 ribu ha
3. Nusa Tenggara Barat: 39,31 ribu ha
4. Jawa Barat: 8,97 ribu ha
5. Sulawesi Selatan: 2,41 ribu ha
6. Sumatera Utara: 1,91 ribu ha
7. Aceh: 2,31 ribu ha
8. Nusa Tenggara Timur: 1,35 ribu ha
9. Lampung: 0,66 ribu ha
10. Sumatera Barat: 0,16 ribu ha
11. Sulawesi Tengah: 0,10 ribu ha
12. DI Yogyakarta: 0,47 ribu ha
13. Jambi: 0,31 ribu ha
14. Bali: 0,30 ribu ha
15. Sumatera Selatan: 0,06 ribu ha.

Informasi lebih lengkap terkait area tembakau dapat dilihat di Data Series Databoks. 

(Baca: 10 Negara Tujuan Utama Ekspor Rokok Kretek Indonesia Semester I 2025)