Konsumsi Lada Penduduk Indonesia Cenderung Turun pada 2002-2024

Akbar Ridwan 19/11/2025 10:42 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), konsumsi lada di Indonesia tersebar untuk industri, hotel, restoran dan kafe, dan tentu penduduk dalam rumah tangga.

Perkembangan Konsumsi Lada oleh Penduduk Indonesia (2002-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Konsumsi Lada Penduduk Indonesia Cenderung Turun pada 2002-2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perkembangan Konsumsi Lada oleh Penduduk Indonesia (2002-2024)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), konsumsi lada di Indonesia tersebar untuk rumah tangga, industri, hotel, restoran dan kafe, dan sektor lainnya.

Dalam menghitung konsumsi lada, Kementan menggunakan metode produksi dikurangi volume ekspor dan ditambah volume impor.

Khusus per orangan di Indonesia, data Kementan menunjukkan konsumsi lada mengalami tren fluktuatif dengan kecenderungan menurun selama periode 2002-2024.

(Baca: Ini Komoditas Pertanian RI Terbanyak Diekspor pada Januari-Juli 2025)

Pada periode tersebut, volume konsumsi lada per individu paling tinggi pada 2011 yang mencapai 0,162 kg/kapita/tahun, sedangkan terendah pada 2015 yang hanya 0,086 kg/kapita/tahun.

Namun, pertumbuhan konsumsi lada tertinggi berlangsung pada 2005, yang naik 36,94% (year on year/yoy), sedangkan penurunan paling dalam pada 2015 yang anjlok 34,40% (yoy).

Adapun rata-rata pertumbuhan konsumsi lada oleh penduduk Indonesia selama periode 2002-2024 sebesar 0,34% per tahun. Namun, jika dilihat dalam sedekade terakhir (2015-2024) rata-rata konsumsi turun 1,09% per tahun.

“Konsumsi lada 2015 sebesar 0,086 kg/kapita/tahun dan naik menjadi 0,105 kg/kapita/tahun pada 2024,” demikian Kementan dalam laporannya.

(Baca: Naik-Turun Ekspor Lada Hitam Indonesia Selama 2012-2024)

Editor : Erlina Fury Santika