Tren Produksi Gula Indonesia Periode 2015-2024

Agroindustri

Premium

Akbar Ridwan 16/09/2025 21:37 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Badan Pusat Statistik, sepanjang 2015-2024, produksi gula Indonesia fluktuatif.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Produksi Gula Indonesia Periode 2015-2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produksi Gula Indonesia (2015-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Badan Pusat Statistik, sepanjang 2015-2024, produksi gula Indonesia fluktuatif.

Pada periode tersebut, produksi 2015 menjadi yang tertinggi dengan berat mencapai 2,53 juta ton. Tahun-tahun setelahnya, produksi gula berangsur menurun.

Titik terendah produksi jatuh pada 2020, yakni hanya 2,12 juta ton. Namun pada 2021-2024, ada kenaikan.

Data terakhir pada 2024, produksi gula nasional mencapai 2,47 juta ton, melonjak 10,35% dibandingkan produksi 2023.

Berdasarkan status pengusahaan pada 2024, produksi terbesar berasal dari perkebunan rakyat, yakni 1,61 juta ton atau 65,42% dari total produksi nasional.

Sementara itu, produksi perkebunan besar swasta 609.613 ton (24,73%) dan perkebunan besar negara memproduksi gula sebanyak 242.879 ton (9,85%).

(Baca: 10 Negara Penghasil Gula Terbanyak Global 2024/2025, Ada Indonesia?)

Editor : Erlina Fury Santika