Fluktuasi Produksi Biji Kakao Kering Indonesia 2003-2024

Agroindustri

Premium

Akbar Ridwan 10/09/2025 13:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi biji kakao kering Indonesia selama periode 2003-2024 fluktuatif.

Produksi Biji Kakao Kering Indonesia (2003-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Fluktuasi Produksi Biji Kakao Kering Indonesia 2003-2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produksi Biji Kakao Kering Indonesia (2003-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi biji kakao kering Indonesia selama periode 2003-2024 fluktuatif.

Dalam periode tersebut, produksi terendah terjadi pada 2017 yang seberat 585.246 ton. Sementara produksi biji kakao kering tertinggi terjadi pada 2010 yang sebanyak 837.918 ton.

(Baca: Produksi Biji Kakao Indonesia Terus Turun dalam 5 Tahun Terakhir)

Data terakhir pada 2024, produksi biji kakao kering Indonesia sebanyak 617.112 ton. Capaian tersebut turun 2,37% dibandingkan produksi 2023 yang mencapai 632.117 ton.

Berdasarkan status pengusahaan, pada 2024, perkebunan rakyat berkontribusi paling besar hingga 615.724 ton atau 99,775% dari total produksi biji kakao kering secara nasional.

Sementara itu, perkebunan besar swasta memproduksi 1.376 ton (0,223%) dan perkebunan besar negara menghasilkan 11 ton biji kakao kering (0,002%).

(Baca: Impor Kakao RI US$304 Miliar pada Januari 2025, Ini Pemasoknya)

Editor : Erlina Fury Santika