Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produktivitas jagung Indonesia sebesar 57,08 kuintal per hektare (ku/ha) pada 2022. Angkanya turun tipis dari 2021 yang mencapai 57,09 ku/ha.
Banten jadi provinsi dengan produktivitas jagung tertinggi secara nasional, yakni 76,01 ku/ha pada 2022.
Peringkat kedua ditempati oleh Jawa Barat, dengan produktivitas jagung sebanyak 75,23 ku/ha. Kemudian disusul oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan produktivitas 72,48 ku/ha.
Sementara itu, BPS tidak mencatat kegitatan pertanian jagung di DKI Jakarta pada tahun lalu.
Berikut daftar 10 provinsi dengan produktivitas jagung tertinggi di Indonesia sepanjang 2022:
- Banten: 76,01 ku/ha
- Jawa Barat: 75,23 ku/ha
- NTB: 72,48 ku/ha
- Bengkulu: 68,67 ku/ha
- Sumatera Barat: 65,73 ku/ha
- Sumatera Selatan: 65,47 ku/ha
- SumateraUtara: 63,96 ku/ha
- Lampung: 63,6 ku/ha
- Jambi: 61,37 ku/ha
- Kalimantan Selatan: 60,73 ku/ha
Adapun menurut lahan pertaniannya, jagung yang ditanam di lahan sawah irigasi memiliki produktivitas tertinggi yaitu mencapai sekitar 69,25 ku/ha. Sedangkan budidaya jagung di lahan sawah lebak memiliki produktivitas terendah, yakni hanya 52,71 ku/ha.
(Baca juga: Ini Provinsi dengan Luas Panen Jagung Terbesar Nasional 2023, Jawa Timur Rajanya)