Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 2271 ribu ton tebu pada 2023.
Angka tersebut turun 131,6 ribu ton (5,48%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 2402,6 ribu ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi tebu Indonesia naik 44 ribu ton (1,98%).
Jawa Timur tercatat sebagai penghasil tebu terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 1129,4 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 50% dari total produksi tebu di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Lampung dan Jawa Tengah menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil tebu nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 648,3 ribu ton dan 194,6 ribu ton.
Di sisi lain, ada 22 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan tebu pada 2023, di antaranya Sulawesi Barat, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Aceh, Banten, Kalimantan Tengah, Maluku, DKI Jakarta, Bali, Riau, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Utara, Papua, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Berikut rincian volume produksi tebu pada 2023 berdasarkan provinsi, dari yang tertinggi hingga terendah.
- Jawa Timur: 1129,4 ribu ton
- Lampung: 648,3 ribu ton
- Jawa Tengah: 194,6 ribu ton
- Sumatera Selatan: 114,4 ribu ton
- Jawa Barat: 56 ribu ton
- Gorontalo: 47,1 ribu ton
- Sulawesi Selatan: 19,9 ribu ton
- Sumatera Utara: 19 ribu ton
- Nusa Tenggara Barat: 16,9 ribu ton
- Sulawesi Tenggara: 12,1 ribu ton
- Nusa Tenggara Timur: 7,3 ribu ton
- DI Yogyakarta: 6,1 ribu ton
(Baca: Penduduk Kota Bekasi Menghabiskan Rp13,21 Ribu per Kapita per Minggu untuk Membeli Buah-Buahan)