Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 122,7 ribu ton teh pada 2023.
Angka tersebut turun 2 ribu ton (1,6%) dari tahun sebelumnya yang mencapai 124,7 ribu ton. Dalam 5 tahun terakhir, volume produksi teh Indonesia turun 7,2 ribu ton (5,54%).
Jawa Barat tercatat sebagai penghasil teh terbesar nasional pada tahun lalu, yakni 82,1 ribu ton. Jumlah ini berkontribusi sebanyak 67% dari total produksi teh di Indonesia pada 2023.
Selanjutnya, Jawa Tengah dan Sumatera Utara menempati urutan kedua dan ketiga provinsi penghasil teh nasional pada 2023, dengan volume produksi masing-masing 14,1 ribu ton dan 9,6 ribu ton.
Di sisi lain, ada 25 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan teh pada 2023, di antaranya Kalimantan Timur, Maluku, Lampung, Papua Barat, Kep. Riau, Aceh, Kep. Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Papua, Banten, Kalimantan Barat, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Berikut 9 provinsi penghasil teh terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Barat: 82,1 ribu ton
- Jawa Tengah: 14,1 ribu ton
- Sumatera Utara: 9,6 ribu ton
- Sumatera Barat: 5,6 ribu ton
- Jambi: 4,5 ribu ton
- Sumatera Selatan: 2,7 ribu ton
- Bengkulu: 2,2 ribu ton
- Jawa Timur: 1,8 ribu ton
- DI Yogyakarta: 0,2 ribu ton
(Baca: Harga Pangan Hari Ini di Sumatera Barat: Daging Ayam Naik, Bawang Turun)