Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi bawang merah seberat 1,99 juta ton sepanjang 2023.
Volume produksi ini naik 2873 ton (0,14%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dibanding 5 tahun yang lalu, produksi bawang merah di Indonesia naik 404,99 ribu ton (25,63%).
Produksi bawang merah terbesar nasional berada di Jawa Timur. Provinsi tersebut menghasilkan bawang merah sebanyak 484,67 ribu ton, yang berkontribusi 24% dari total produksi nasional pada 2023.
Pada posisi kedua hingga kelima, ada Jawa Tengah dengan volume produksi sebanyak 479,09 ribu ton, Sumatera Barat 233,92 ribu ton, Nusa Tenggara Barat 212,62 ribu ton, dan Sulawesi Selatan 201,42 ribu ton.
Adapun produksi bawang merah terendah berasal dari Kep. Riau, yakni hanya 17 ton.
Di sisi lain, ada 1 provinsi yang tercatat tidak menghasilkan bawang merah pada 2023, di antaranya DKI Jakarta.
Berikut 10 provinsi penghasil bawang merah terbesar nasional pada 2023 menurut BPS.
- Jawa Timur: 484,67 ribu ton
- Jawa Tengah: 479,09 ribu ton
- Sumatera Barat: 233,92 ribu ton
- Nusa Tenggara Barat: 212,62 ribu ton
- Sulawesi Selatan: 201,42 ribu ton
- Jawa Barat: 179,35 ribu ton
- Sumatera Utara: 65,58 ribu ton
- Bali: 35,37 ribu ton
- DI Yogyakarta: 32,95 ribu ton
- Jambi: 18,4 ribu ton
Berikut 10 provinsi penghasil bawang merah paling rendah di Indonesia pada 2023.
- Kep. Riau: 17 ton
- Kalimantan Tengah: 72 ton
- Kalimantan Barat: 109 ton
- Kep. Bangka Belitung: 176 ton
- Gorontalo: 237 ton
- Kalimantan Timur: 252 ton
- Papua: 317 ton
- Riau: 323 ton
- Papua Barat: 343 ton
- Kalimantan Utara: 351 ton
(Baca: 10 Negara Penghasil Jahe Terbesar di Dunia, Indonesia Masuk Daftar)