PwC Indonesia, dalam survei yang bertajuk Total Retail Survey 2017 menyebutkan sebagian besar konsumen sudah beralih ke metode pembelian secara online untuk beberapa jenis produk. Dalam survei ini, 59 persen konsumen lebih memilih belanja ke toko online untuk produk jenis buku, musik, film, dan video games. Selanjutnya, untuk pembelian produk jenis pakaian sebesar 53 persen konsumen telah beralih ke belanja berbasis internet.
PwC Indonesia menilai perkembangan e-commerce yang pesat turut memengaruhi kinerja ritel offline. Hal ini tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Filipina. Kondisi ini terlihat dari berkurangnya transaksi di pusat perbelanjaan di negara-negara tersebut.
Sepertiyang dilansir Bisnis Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan sebenarnya 60-70 persen dari sekitar 600 anggota asosiasi sedang bersiap melakukan konversi ke penjualan online. Bahkan beberapa di antaranya sudah mulai beroperasi. Namun demikian, saat ini e-commerce hanya menjadi saluran untuk menutup penurunan penjualan yang terjadi di tengah lesunya kinerja ritel nasional.