Charta Politika: Elektabilitas Ahok Melejit, Agus Menukik

Politik
02/02/2017 10:39 WIB
Elektabilitas Cagub dan Cawagub Pilkada DKI dari Charta Politika pada Nov 2016 dan Jan 2017
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Survei dari Charta Politika pada akhir Januari 2017 menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat mengungguli dua lawannya, Agus Harimurti Yudhoyo-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ahok-Djarot mendapat suara 36,8 persen. Angka tersebut meningkat tajam dibanding survei Charta Politika pada November 2016. Sementara tingkat keterpilihan pasangan Agus-Sylvi berada di posisi terakhir dengan 25,9 persen. Padahal pada November 2016, Agus-Sylvi di urutan pertama dengan 29,5 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, tren elektabilitas Ahok-Djarot yang meningkat dikarenakan pasangan petahana tersebut dapat memanfaatkan momentum debat pertama dengan baik. Dalam debat yang dilakukan pada 13 Januari 2017, Ahok dianggap dapat memberikan solusi atas permasalahan di Ibukota. Sebaliknya, Yunarto menyatakan Agus tidak bisa menyampaikan program dengan jelas. Ini yang membuat elektabilitas pasangan nomor urut satu tersebut anjlok dibanding survei serupa pada November 2016.

Lembaga survei Charta Politika melakukan penelitian pada 17-24 Januari 2017. Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 767 responden di enam wilayah administratif fi DKI Jakata. Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini diklaim menggunakan dana internal dari Charta Politika.

Data Populer
Lihat Semua