Dapatkan akses instan ke artikel “Pemerataan Pembangunan Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand”.
Rp5.000
Kami menerima pembayaran berikut:
Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.
Indeks Pembangunan Inklusif Negara-Negara Asia Tenggara
Unduh
Unduh
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur unduh.
Sumber
Sumber
Silakan beli artikel ini atau berlangganan untuk mengakses fitur sumber.
Lembaga:
World Economic Forum
Tanggal rilis:2016
Wilayah:ASEAN
Periode survei:2016
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEForum), Indeks pemerataan pembangunan di Indonesia masih rendah, berada pada peringkat ke-22 dari 79 negara berkembang. Peringkat ini masih di bawah Thailand dan Malaysia, yang masing-masing menempati posisi 12 dan 16. Jika mengacu kepada skor indeks Indonesia sebesar 4,29, sebenarnya hanya berselisih 10 poin dengan Malaysia yang mendapatkan skor 4,39; dan selisih 13 poin dengan Thailand yang mendapatkan skor 4,42.
Namun demikian, pemerataan pembangunan di Indonesia masih lebih baik dibanding Vitenam di peringkat 25 dengan skor 4,25, maupun Filipina dan Kamboja yang berada di posisi 40 dan 43 dengan skor masing-masing sebesar 4 dan 3,97. Penghitungan indeks pembangunan inklusif tersebut berdasarkan tiga pilar, yaitu pertumbuhan indikator makroekonomi; indikator inklusi atau tingkat kesejahteraan dan penghasilan; dan kondisi keuangan masyarakat.