Penumpang Kereta Jawa dan Sumatera Turun 2,03% pada Juni 2021

Transportasi & Logistik

Lite

Monavia Ayu Rizaty 30/08/2021 11:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Penumpang Angkutan Kereta Api (Ribu Orang) (Juni 2020-Juni 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penumpang Kereta Jawa dan Sumatera Turun 2,03% pada Juni 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Penumpang Angkutan Kereta Api (Ribu Orang) (Juni 2020-Juni 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penumpang kereta api Jawa dan Sumatera sebesar 14,6 juta orang pada Juni 2021, turun 2,03% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 14,86 juta orang. Dibandingkan dengan Juni 2020, jumlah tersebut naik 56,68%.

Menurut BPS, sebagian besar penumpang kereta api ini adalah penumpang kereta rute Jabodetabek. Sebanyak 12 juta orang atau 82,3% merupakan penumpang commuter line (KRL).

Penurunan jumlah penumpang per Juni 2021 di wilayah Jabodetabek dan Jawa non-Jabodetabek masing-masing sebesar 2,06 % dan 2,59%. Sebaliknya, di wilayah Sumatera justru mengalami peningkatan penumpang sebesar 5,65%.

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api Jawa dan Sumatera sepanjang Januari-Juni 2021 sebanyak 81,9 juta orang. Jumlah ini turun 25,85% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 186,1 juta orang.

Penurunan jumlah pengguna kereta api ini terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek yakni sebesar 23,47%, Jawa non-Jabodetabek sebesar 38,12%, dan Sumatera sebesar 15,52%.

(Baca Selengkapnya: Imbas PPKM Darurat, Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Menurun)

Editor : Annissa Mutia