Survei: Masyarakat Juga Ingin Relaksasi PPnBM untuk Beli Motor

Transportasi & Logistik

Lite

Andrea Lidwina 18/03/2021 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, sebanyak 59,1% responden juga ingin insentif PPnBM diterapkan pada pembelian motor. Sementara itu, sisanya mengatakan tidak setuju (22,5%) dan tidak tahu (18,4%).

Penilaian Responden terhadap Relaksasi PPnBM untuk Pembelian Motor

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Survei: Masyarakat Juga Ingin Relaksasi PPnBM untuk Beli Motor

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penilaian Responden terhadap Relaksasi PPnBM untuk Pembelian Motor

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil. Rinciannya, insentif sebesar 100% pada Maret-Mei 2021 (tidak dikenakan pajak), 50% pada Juni-Agustus 2021, dan 25% pada September-November 2021.

Berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, mayoritas responden setuju dengan kebijakan itu. Namun, sebanyak 59,1% responden juga ingin insentif PPnBM diterapkan pada pembelian motor. Sementara itu, 22,5% responden mengatakan tidak setuju dan 18,4% responden lainnya tidak tahu.

(Baca: Survei: Relaksasi PPnBM Tak Buat Masyarakat Tertarik Beli Mobil)

KedaiKOPI melakukan survei pada 800 responden secara telesurvei. Pengambilan data berlangsung pada 1-5 Maret 2021 dengan responden yang berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar.

Editor : Dimas Jarot Bayu