Penjualan Motor Domestik dan Ekspor Ambruk pada April 2025

Transportasi & Logistik

Premium

Nabilah Muhamad 07/05/2025 10:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data AISI, penjualan sepeda motor dalam negeri sebanyak 406.691 unit pada Maret 2025. Volumenya anjlok 24,92% secara bulanan (mtm). Begitupun ekspor, yang turun 23,48% menjadi 38.254 unit.

Volume Penjualan Sepeda Motor Domestik dan Ekspor Indonesia (Januari 2024-April 2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penjualan Motor Domestik dan Ekspor Ambruk pada April 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Penjualan Sepeda Motor Domestik dan Ekspor Indonesia (Januari 2024-April 2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume penjualan sepeda motor di pasar domestik sebanyak 406.691 unit pada Maret 2025.

Angkanya ambruk hingga 24,92% dibanding Maret 2025 (month-to-month/mtm) yang penjualannya mencapai 541.684 unit.

Begitupun secara tahunan, volumenya turun 2,96% dibanding April 2024 (year-on-year/yoy) yang sebanyak 419.136 unit.

Pada April 2025, Indonesia juga mengekspor 38.254 unit sepeda motor. Angka ini mencakup ekspor sepeda motor dalam kondisi utuh atau completely built up (CBU).

Volume ekspornya anjlok 23,48% secara bulanan (mtm). Namun jika dibandingkan dengan April 2024, naik 16,89% (yoy).

AISI juga mendata, ekspor part by part sepeda motor dari Indonesia mencapai 6,45 juta unit pada April 2025. Angkanya ambles 43,66% dari bulan sebelumnya (mtm).

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala menyebut, penurunan penjualan sepeda motor ini dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat. Pada saat yang sama, lembaga pembiayaan semakin selektif dalam memberikan kredit.

"Kami melihat kondisinya. Sebelumnya ada opsen pajak, kemudian perkembangan ekonomi seperti ini, yang bisa berpengaruh ke daya beli," kata Sigit dalam keterangannya, dilansir dari Kontan, Senin (21/4/2025).

Sebelumnya, AISI menargetkan penjualan sepeda motor tahun ini dapat menyentuh 6,4 juta-6,7 juta unit. Namun mempertimbangkan kondisi terkini, angka tersebut berpotensi direvisi.

(Baca: 10 Merek Sepeda Motor Terlaris di Dunia pada 2024, Honda Juaranya)

Editor : Erlina Fury Santika