Kantor Pos Makin Berkurang, Ini Sebaran Provinsi dengan Jumlah Kantor Pos Terbanyak

Transportasi & Logistik

Lite

Vika Azkiya Dihni 21/06/2022 13:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Provinsi dengan Jumlah Desa/Kelurahan Terbanyak yang Memiliki Kantor Pos (2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kantor Pos Makin Berkurang, Ini Sebaran Provinsi dengan Jumlah Kantor Pos Terbanyak

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Provinsi dengan Jumlah Desa/Kelurahan Terbanyak yang Memiliki Kantor Pos (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kantor pos merupakan bagian dari lembaga pemerintah yang memfasilitasi sarana komunikasi, layanan paket, logistik, hingga transaksi keuangan. Kantor pos sendiri memiliki jaringan yang luas hingga ke desa-desa di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat 6.547 desa/kelurahan di Indonesia yang memiliki kantor pos pada 2021. Jumlah itu berkurang dari tahun 2020 di mana ada 6.738 desa/kelurahan yang memiliki kantor pos.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah desa/kelurahan yang memiliki kantor pos terbanyak, yakni 1.109 desa/kelurahan pada 2021.

Jawa Tengah menyusul di posisi kedua dengan 969 desa/kelurahannya memiliki kantor pos. Kemudian diikuti Jawa Barat dengan 916 desa/kelurahan yang memiliki kantor pos.

Adapun, provinsi dengan jumlah desa/kelurahan paling sedikit yang memiliki kantor pos yaitu Gorontalo. Tercatat, hanya 20 desa/kelurahan di provinsi Gorontalo yang memiliki kantor pos.

Editor : Annissa Mutia