10 Kecelakaan Pesawat Terburuk di Asia

Transportasi & Logistik

Lite

Yosepha Pusparisa 12/01/2021 15:13 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Korban Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Terburuk di Dunia

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

10 Kecelakaan Pesawat Terburuk di Asia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Korban Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Terburuk di Dunia

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Dalam laman Aviation Safety Network (ASN), terdapat 10 peristiwa kecelakaan terburuk di Asia. Kecelakaan terbesar terjadi pada 1985 silam. Pesawat di bawah naungan Japan Air Lines (JAL) dengan nomor penerbangan 123 itu menabrak punggung bukit Osutaka. Kecelakaan yang ditengarai karena lepasnya ekor pesawat menewaskan 520 dari 524 orang, seperti dikutip dari Japan Times.

Indonesia masuk dalam daftar kejadian nahas dunia penerbangan di Asia. Pesawat Garuda Indonesia Airbus A300-B4 itu jatuh di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 1997 lalu. Sebanyak 234 orang, baik penumpang maupun awak kabin dinyatakan meninggal.

(Baca: Lima Penyebab Kecelakaan Pesawat di Dunia)

Daftar kecelakaan pesawat dalam ASN termasuk peristiwa yang disebabkan tindakan kriminal dan tabrakan. Tetapi daftar tersebut tak menghitung kecelakaan yang terjadi di dasar tanah (ground).

Kecelakaan pesawat kembali terjadi pada Sabtu (9/1) lalu. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di atas perairan Kepulauan Seribu. Angkutan udara tersebut membawa 62 orang yang terdiri atas 56 penumpang dan 6 awak kabin.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi