Pada 2015 produksi mobil domestik mengalami penurunan 15 persen menjadi 1,1 juta unit akibat melambatnya perekonomian di semua sektor. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga turut mengurangi permintaan kendaraan roda empat atau lebih.
Penurunan ini terjadi setelah sebelumnya, produksi mobil nasional selama lima tahun berturut-turut mengalami kenaikan 2009. Puncak produksi terjadi pada 2014 dengan jumlah 1,3 juta unit. Tumbuhnya perekonomian domestik dan meningkatnya permintaan seiring membaiknya daya beli masyarakat membuat produksi mobil terus meningkat.
Data Gaikindo, hingga semester pertama 2016, produksi mobil telah mencapai601.461 unit naik 3,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 579.491 unit.