Berdasarkan data emarketer.com, pengguna telepon pintar (smartphone) mencapai 65,2 juta jiwa dari jumlah penduduk 255 juta. Ini berarti baru sekitar 26 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan telepon pintar. Diperkirakan pada 2019, jumlah pengguna smartphone di tanah air akan mencapai 92 juta atau rata-rata naik 12,2 persen per tahun.
Minimnya pendidikan, terbatasnya jangkauan jaringan di daerah pelosok, serta mahalnya harga membuat rasio pemakai telepon pintar di Indonesia masih cukup rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti Jepang, Cina, maupun Korea Selatan.