Startup Indonesia yang Paling Diminati Investor

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

13/02/2018 07:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

10 Kategori Startup Indonesia yang Paling Diminati Investor (2017)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Startup Indonesia yang Paling Diminati Investor”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Kategori Startup Indonesia yang Paling Diminati Investor (2017)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Seiring dengan menjamurnya startup di Indonesia, suntikan dana juga terus mengalir untuk membiayai perusahaan rintisan yang berbasis teknologi tersebut. Pada kuartal II 2016, Indonesia menempati peringkat kedua dalam jumlah pendanaan perusahaan rintisan di Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp 2,09 triliun.

Pada 2017, suntikan dana untuk startup di Indonesia mencapai US$ 3 miliar, atau setara Rp 40,2 triliun. Sekitar US$ 1,6-2,8 miliar dari jumlah total investasi tersebut mengalir startup yang telah menjelma menjadi unicorn di Indonesia, seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka.

Menurut riset yang dilakukan oleh DailySocial.Id, pada 2017, startup yang sukses menggaet investor adalah kategori fintech, yakni sebanyak 28 perusahaan. Angka tersebut melampaui jumlah pendanaan yang diperoleh perusahaan rintisan untuk kategori e-commerce. Masih rendahnya penetrasi perbankan di tanah air membuka peluang bagi perusahaan rintisan yang berbasis finansial untuk meraih ceruk di sektor pembiayaan. Hal menarik lainnya dari hasil riset tersebut adalah bahwa startup media menempati peringkat ketiga.

(Baca Databoks: Akses Perbankan Masih Rendah, Peluang Besar Bagi Fintech)