Penetrasi Internet DI Yogyakarta Tertinggi di Pulau Jawa pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Cindy Mutia Annur 05/02/2024 14:34 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), DI Yogyakarta memiliki penetrasi internet tertinggi di pulau Jawa pada 2024.

Tingkat Penetrasi Internet di Pulau Jawa Berdasarkan Provinsi (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penetrasi Internet DI Yogyakarta Tertinggi di Pulau Jawa pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Penetrasi Internet di Pulau Jawa Berdasarkan Provinsi (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Pulau Jawa pada 2024 mencapai 83,64% dari total populasi di pulau tersebut.

Tercatat, DI Yogyakarta memiliki penetrasi internet tertinggi di pulau Jawa pada tahun ini. Penetrasi internet di provinsi ini mencapai 88,73%.

Selanjutnya, DKI Jakarta menempati posisi kedua provinsi dengan penetrasi internet tertinggi di Pulau Jawa, yaitu 87,51%. Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Jawa Barat dengan penetrasi internet sebesar 85,52%.

Kemudian, ada Banten di posisi keempat dengan penetrasi internet sebesar 84,55%. Selanjutnya, Jawa Timur tercatat memiliki penetrasi internet sebesar 81,79%.

Sementara, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan penetrasi internet terendah di Pulau Jawa pada 2024, yaitu sebesar 81,32%.

Survei ini dilakukan pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 terhadap 8.720 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia.

Seluruh responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 13 tahun.

Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 1,1 % dan relative standard error 0,43%.

(Baca: Penetrasi Internet Indonesia Belum Merata, Terendah di Sulawesi)

Editor : Padjar Iswara