Jumlah Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia Turun pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 02/09/2025 16:02 WIB

URL telah disalin

Memuat...

BPS mencatat, ada 347,32 juta pelanggan layanan telepon seluler atau ponsel di Indonesia pada 2024. Nilainya turun 1,38% dari tahun sebelumnya (yoy).

Jumlah Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia (2018-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jumlah Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia Turun pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Pelanggan Telepon Seluler di Indonesia (2018-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, terdapat 347,32 juta pelanggan layanan telepon seluler atau ponsel di Indonesia pada 2024. Rinciannya, sebanyak 323,32 juta merupakan pelanggan pra-bayar dan 9,92 juta pelanggan pasca-bayar.

Jumlahnya turun 1,38% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), dan diklaim angkanya melebihi jumlah penduduk Indonesia.

"Ini menunjukkan bahwa satu orang bisa memiliki lebih dari satu kartu SIM, misalnya untuk keperluan pribadi dan pekerjaan, atau untuk memanfaatkan berbagai promo dari operator yang berbeda," tulis BPS dalam laporan Statistik Telekomunikasi Indonesia 2024.

Secara tren, jumlah pengguna ponsel nasional periode 2018-2024 didominasi peningkatan. Penurunan hanya terjadi pada 2022 dan 2024, seperti terlihat pada grafik.

BPS juga mendata, pada 2024 rata-rata konsumsi rumah tangga untuk pengeluaran telekomunikasi mencapai Rp211.690,16 atau 3,52% dari total pengeluaran per bulan.

Belanja di pos ini mencakup pembayaran telepon, pulsa telepon seluler, biaya internet, warnet, pembelian handphone, dan lainnya.

(Baca: Pertumbuhan Nilai Belanja TIK Rumah Tangga Indonesia)

Editor : Erlina Fury Santika