Instagram, Platform dengan Serangan Digital Tertinggi di RI pada Q2 2025

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Akbar Ridwan 01/08/2025 12:53 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), 3 dari 4 platform dengan jumlah insiden serangan digital tertinggi di Indonesia adalah platform yang dimiliki Meta.

Jumlah Insiden dan Serangan Digital di Indonesia Berdasarkan Platform (Kuartal II 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Instagram, Platform dengan Serangan Digital Tertinggi di RI pada Q2 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Insiden dan Serangan Digital di Indonesia Berdasarkan Platform (Kuartal II 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut pemantauan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), 3 dari 4 platform yang mengantongi insiden serangan digital tertinggi di Indonesia sepanjang kuartal II (Q2) 2025 berasal dari grup Meta.

Instagram menduduki peringkat teratas dengan jumlah 68 insiden. Disusul WhatsApp 53 insiden dan Facebook 18 insiden.

“Di Instagram, serangan mencakup akun ditangguhkan (19 kasus), peretasan (15 kasus), dan doxing (8 kasus), menunjukkan kerentanan tinggi pada akun-akun publik,” ujar SAFEnet dalam laporannya yang diluncurkan pada Rabu (30/7/2025).

Sementara serangan di WhatsApp didominasi pengancaman dengan 24 kasus, peretasan 7 kasus, serta pemerasan dan doxing yang masing-masing 5 kasus. Facebook juga tercatat menjadi tempat terjadinya sejumlah insiden, seperti impersonasi, phishing, dan pencurian data.

SAFEnet juga mengidentifikasi platform di luar Meta yang mencatat jumlah insiden yang signifikan. Twitter—kini X—tercatat 18 insiden serangan digital dengan dominasi doxing 11 kasus dan pengancaman 5 kasus.

Pada situs terjadi 20 insiden, termasuk kebocoran data 6 kasus, deface 4 kasus, dan peretasan 3 kasus. Adapun sisanya terjadi di Telegram, TikTok, email, YouTube, hingga perangkat langsung korban.

“Terdapat 13 insiden yang terjadi pada kategori platform lainnya dan 2 insiden terjadi langsung pada perangkat (device) korban, berupa peretasan,” ucap SAFEnet.

(Baca: Serangan Digital di Indonesia Terbanyak Terjadi di Instagram per Awal 2025)

Editor : Erlina Fury Santika