Pengguna 5G di ASEAN Diproyeksikan Mencapai 227 Juta pada 2025

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

Reza Pahlevi 31/12/2021 15:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Proyeksi Jumlah Pengguna 5G di ASEAN (2021 - 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pengguna 5G di ASEAN Diproyeksikan Mencapai 227 Juta pada 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Jumlah Pengguna 5G di ASEAN (2021 - 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tahun ini menjadi tanda mulainya internet seluler 5G masuk di Indonesia dengan tiga operator yang terlibat, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Menurut laporan Kearney, pengguna 5G di ASEAN dapat mencapai 227 juta pengguna pada 2025.

Laporan Kearney tersebut memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah pengguna 5G terbanyak berkat populasinya. Jumlah pengguna 5G di Indonesia diprediksi dapat mencapai lebih dari 100 juta pada 2025.

Pengguna 5G di ASEAN diproyeksikan akan meningkat dari 2 juta pada 2021 menjadi 10 juta pada 2022. Lalu, jumlah tersebut akan terus meningkat lagi menjadi 34 juta pengguna pada 2023.

Pada tahun 2024, jumlah pengguna 5G diprediksi meningkat lagi menjadi 116 juta pada 2024. Selanjutnya 2025, pengguna 5G diprediksi tembus 227 juta.

Laporan Kearney tersebut memprediksi penetrasi penggunaan 5G di negara-negara besar ASEAN berkisar di antara 25% - 40% pada 2025. Singapura akan memimpin penetrasi 5G di angka lebih dari 50%.

(Baca: Daftar Negara dengan Unduhan 5G Tercepat di Dunia, Mana Saja?)

Editor : Annissa Mutia