45% Pembaca Bagikan Berita Online Lewat Facebook

Teknologi & Telekomunikasi

Lite

23/05/2017 15:06 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase Pembaca Berita Online yang Membagikan Berita Berdasarkan Media Sosial

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

45% Pembaca Bagikan Berita Online Lewat Facebook

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Pembaca Berita Online yang Membagikan Berita Berdasarkan Media Sosial

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Survei tentang media online di Indonesia yang dilakukan oleh DailySocial.id menunjukkan bahwa hampir 70 persen pembaca berita online meneruskan dan membagikan berita tersebut di berbagai media sosial miliknya. Hanya 30,83 persen yang mengaku tidak membagikan berita tersebut di media sosial. Facebook masih menjadi media sosial yang paling populer untuk membagikan berita. Hampir 45 persen pengguna aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini meneruskan berita online yang dibaca. Selanjutnya, 28 persen juga membagikan berita yang dibaca melalui aplikasi Whatsapp ke dalam group yang mereka ikuti.

Banyaknya pembaca yang langsung menyebarkan berita dan informasi pada media sosialnya, ternyata menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah penyebaran berita palsu yang semakin cepat diterima masyarakat. Mengatasi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) telah melakukan koordinasi dengan kepolisian sebagai aparat keamanan dan juga perusahaan penyedia layanan media sosial seperti Facebook. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran berita palsu yang merugikan banyak pihak.