Guna memenangkan pasar, para produsen minuman teh kemasan rela menggelontorkan dana hingga ratusan miliar agar produknya dikenal masyarakat. Menurut Nielsen Advertising Information Services, Teh Pucuk Harum merupakan produsen teh dengan belanja iklan terbesar dimedia cetak dan televisi pada 2016. Nilainya mencapai Rp 381,7 miliar meningkat 26 persen dari tahun sebelumnya.
Diperingkat kedua, Teh Gelas produksi dari Orang Tua Group mencatat belanja iklan Rp 359,6 miliar sepanjang 2016, naik 2 persen dari tahun sebelumnya. Di urutan ketiga, Frestea merek teh kemasan produksi Coca-Cola ini mengucurkan dana promosi Rp 298,7 miliar, melonjak lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Executive Director, Media Business Nielsen Indonesia, Hellen Katherin mengemukakan belanja iklan kategori teh sepanjang 2016 mencapai Rp 2,7 triliun, melonjak hampir sembilan kali lipat dibanding 2007. Dari total tersebut, 77 persennya merupakan produk teh siap minum. Tingginya belanja iklan teh tersebut seiring meningkatnya jumlah merek maupun pengiklan. Monitoring belanja iklan yang dilakukan Nielsen meliputi 15 stasiun televisi nasional, 99 surat kabar, serta 123 majalah dan tabloid. Angka belanja iklan didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, promo, bonus dan lainnya.