Delapan Daerah Potensial untuk Investasi di Sektor Digital

Press Release
Penulis
Katadata Insight Center 30/11/2021 11:00 WIB

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar
Potensi investasi di sektor digital pada berbagai wilayah di Indonesia mulai merata seiring masifnya pembangunan infrastruktur dan penetrasi digital di daerah. Hasil studi Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa kota satelit yang memiliki daya tarik investasi di sektor digital semakin bermunculan di berbagai daerah.

Menurut perhitungan Indeks Potensi Investasi Daerah di sektor digital oleh KIC terdapat delapan daerah yang memiliki daya tarik tinggi untuk investasi di sektor digital. Ke delapan daerah tersebut mendapatkan penghargaan dari KIC sebagai Daerah dengan Potensi Investasi Terbaik di Sektor Digital di acara Regional Summit yang diselenggarakan secara virtual pada 30 November 2021.

Ke delapan potensial merupakan pemenang mewakili masing-masing regional di wilayah Indonesia. Khusus untuk Pulau Jawa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dengan jumlah kota dan kabupaten yang memiliki infrastruktur dan penetrasi digital yang tinggi, penghargaan diberikan kepada tiga daerah.

Pada wilayah Sumatera, Kota Medan menjadi daerah terbaik. Skor ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut mencapai 46,0. Di wilayah Jawa, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Surabaya menjadi daerah terbaik. Dua daerah dari Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kota Bekasi mencatatkan skor yang sama yaitu 55,1. Sedangkan Kota Surabaya dengan skor sebesar 53,9.

Kota Balikpapan menjadi daerah terbaik di Kalimantan. Daerah terpadat di Kalimantan Timur tersebut mencatatkan skor sebesar 42,0. Di Sulawesi, Kota Makassar menjadi pemenang daerah terbaik dengan skor sebesar 42,1.

Pada wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kota Denpasar menjadi daerah terbaik. Ibu Kota Provinsi Bali tersebut mencatatkan skor 43,9. Sementara itu, Kota Jayapura menjadi daerah terbaik di wilayah Maluku-Papua. Kota Jayapura mencatatkan skor 38,1.

KIC menyusun Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital untuk mengukur kesiapan dan potensi daerah terhadap investasi digital. Selain itu, indeks ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para perusahaan digital untuk melakukan investasi dan pengembangan di daerah. Secara lebih dalam, skor Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital dapat dilihat dari sebaran skor empat sub-indeks, yaitu daya tarik ekonomi, infrastruktur dan logistik, kesiapan digital, serta kesiapan finansial.

Selain pemenang di masing-masing wilayah, KIC juga menyoroti perkembangan kota-kota satelit yang selama ini belum terlalu diperhatikan perusahaan digital. Padahal, kota-kota ini merupakan daerah yang menarik menjadi target investasi dan ekspansi pasar perusahaan digital.

“Kebangkitan kota satelit ini merupakan hal yang belum banyak dilihat atau dianggap sebagai suatu hal yang penting bagi banyak perusahaan. Tapi kalau kita lihat analisis datanya, ternyata kota-kota satelit merupakan tempat yang atraktif untuk berinvestasi di daerah," ujar Mulya Amri, Panel Ahli KIC dalam diskusi di Regional Summit 2021, Selasa (30/11/2021).

Menanggapi temuan studi KIC terkait potensi investasi digital di daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa masing-masing daerah mempunyai karakteristik dan permasalahan yang berbeda-beda. Menurut Ganjar, permasalahan di wilayah Jawa Tengah terkait sektor digital pada umumnya adalah soal cara memasarkan produk melalui pasar digital.

"Rata-rata saat pandemi kemarin, problem utama pada pelaku bisnis UMKM bukanlah akses permodalan, namun bagaimana cara menjual produk," jelas Ganjar Pranowo. Dia mengakui bahwa market place di era digital memang bersifat borderless. Namun demikian, kehadiran dan kerjasama dengan perusahaan ecommerce besar sangat diperlukan oleh daerah, termasuk untuk melatih dan mempersiapkan UMKM agar bisa masuk ke bisnis digital.

Untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi ekonomi digital ke depan, Ganjar mengaku sudah mendesain dan memetakan daerah kabupatan kota sesuai keunggulan masing-masing. Misalnya, kota Solo dijadikan pusat ekonomi kreatif dan wilayah Kendal dan Batang sebagai kawasan industri baru. “Pemerintah daerah membantu menyiapkan infrastruktur pendukungnya.”

Laporan Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital dapat diunduh di sini : https://cdn1.katadata.co.id/template/frontend_template_v3/dokument/Indeks_Potensi_Investasi_Daerah_DIgital_2021_publikasi.pdf

">

Potensi investasi di sektor digital pada berbagai wilayah di Indonesia mulai merata seiring masifnya pembangunan infrastruktur dan penetrasi digital di daerah. Hasil studi Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa kota satelit yang memiliki daya tarik investasi di sektor digital semakin bermunculan di berbagai daerah.

Menurut perhitungan Indeks Potensi Investasi Daerah di sektor digital oleh KIC terdapat delapan daerah yang memiliki daya tarik tinggi untuk investasi di sektor digital. Ke delapan daerah tersebut mendapatkan penghargaan dari KIC sebagai Daerah dengan Potensi Investasi Terbaik di Sektor Digital di acara Regional Summit yang diselenggarakan secara virtual pada 30 November 2021.

Ke delapan potensial merupakan pemenang mewakili masing-masing regional di wilayah Indonesia. Khusus untuk Pulau Jawa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dengan jumlah kota dan kabupaten yang memiliki infrastruktur dan penetrasi digital yang tinggi, penghargaan diberikan kepada tiga daerah.

Pada wilayah Sumatera, Kota Medan menjadi daerah terbaik. Skor ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut mencapai 46,0. Di wilayah Jawa, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Surabaya menjadi daerah terbaik. Dua daerah dari Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kota Bekasi mencatatkan skor yang sama yaitu 55,1. Sedangkan Kota Surabaya dengan skor sebesar 53,9.

Kota Balikpapan menjadi daerah terbaik di Kalimantan. Daerah terpadat di Kalimantan Timur tersebut mencatatkan skor sebesar 42,0. Di Sulawesi, Kota Makassar menjadi pemenang daerah terbaik dengan skor sebesar 42,1.

Pada wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kota Denpasar menjadi daerah terbaik. Ibu Kota Provinsi Bali tersebut mencatatkan skor 43,9. Sementara itu, Kota Jayapura menjadi daerah terbaik di wilayah Maluku-Papua. Kota Jayapura mencatatkan skor 38,1.

KIC menyusun Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital untuk mengukur kesiapan dan potensi daerah terhadap investasi digital. Selain itu, indeks ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para perusahaan digital untuk melakukan investasi dan pengembangan di daerah. Secara lebih dalam, skor Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital dapat dilihat dari sebaran skor empat sub-indeks, yaitu daya tarik ekonomi, infrastruktur dan logistik, kesiapan digital, serta kesiapan finansial.

Selain pemenang di masing-masing wilayah, KIC juga menyoroti perkembangan kota-kota satelit yang selama ini belum terlalu diperhatikan perusahaan digital. Padahal, kota-kota ini merupakan daerah yang menarik menjadi target investasi dan ekspansi pasar perusahaan digital.

“Kebangkitan kota satelit ini merupakan hal yang belum banyak dilihat atau dianggap sebagai suatu hal yang penting bagi banyak perusahaan. Tapi kalau kita lihat analisis datanya, ternyata kota-kota satelit merupakan tempat yang atraktif untuk berinvestasi di daerah," ujar Mulya Amri, Panel Ahli KIC dalam diskusi di Regional Summit 2021, Selasa (30/11/2021).

Menanggapi temuan studi KIC terkait potensi investasi digital di daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa masing-masing daerah mempunyai karakteristik dan permasalahan yang berbeda-beda. Menurut Ganjar, permasalahan di wilayah Jawa Tengah terkait sektor digital pada umumnya adalah soal cara memasarkan produk melalui pasar digital.

"Rata-rata saat pandemi kemarin, problem utama pada pelaku bisnis UMKM bukanlah akses permodalan, namun bagaimana cara menjual produk," jelas Ganjar Pranowo. Dia mengakui bahwa market place di era digital memang bersifat borderless. Namun demikian, kehadiran dan kerjasama dengan perusahaan ecommerce besar sangat diperlukan oleh daerah, termasuk untuk melatih dan mempersiapkan UMKM agar bisa masuk ke bisnis digital.

Untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi ekonomi digital ke depan, Ganjar mengaku sudah mendesain dan memetakan daerah kabupatan kota sesuai keunggulan masing-masing. Misalnya, kota Solo dijadikan pusat ekonomi kreatif dan wilayah Kendal dan Batang sebagai kawasan industri baru. “Pemerintah daerah membantu menyiapkan infrastruktur pendukungnya.”

Laporan Indeks Potensi Investasi Daerah di Sektor Digital dapat diunduh di sini : https://cdn1.katadata.co.id/template/frontend_template_v3/dokument/Indeks_Potensi_Investasi_Daerah_DIgital_2021_publikasi.pdf