Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) merosot setelah tak lagi menjabat gubernur DKI Jakarta . Hal ini terlihat dalam hasil survei terbaru Populi Center.
Dalam survei terbuka Populi, tercatat elektabilitas Anies sebesar 10,8% pada Februari 2023. Ia menempati urutan ketiga, di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Adapun elektabilitas Anies merosot 6,5 poin dibandingkan hasil survei sebelumnya. Pada Oktober 2022, elektabilitas Anies sebesar 17,3% alias berhasil mengungguli Ganjar dan Prabowo.
"Terkait elektabilitas calon Presiden, data menunjukkan terdapat penurunan elektabilitas Anies Baswedan pasca tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," ujar peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (13/2/2023).
Berbeda dengan Anies, Ganjar dan Prabowo justru mengalami lonjakan elektabilitas sebagai capres secara terbuka. Tercatat, elektabilitas Ganjar naik dari 15,8% menjadi 19,8% pada Februari 2023.
Sama halnya dengan Prabowo yang naik dari 15% menjadi 17,1% pada survei bulan ini.
Di sisi lain, nama Jokowi masih masuk ke dalam 10 besar elektabilitas capres tertinggi yakni sebanyak 10,1%. Kemudian, ada pula tokoh lain seperti Ridwan Kamil 5,1%, Sandiaga Salahuddin Uno 1,7%, dan Hary Tanoesoedibjo 0,7%.
Lalu, ada pula Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas sebesar 0,5%, Andika Perkasa 0,5%, dan Puan Maharani 0,4%. Sisanya, ada responden yang menyebutkan tokoh lainnya sebanyak 2,1%.
Survei ini dilakukan pada 25 Januari - 2 Februari 2023 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara acak bertingkat atau dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%
(Baca: 3 Partai Pengusung Anies Sudah Penuhi Presidential Threshold)