Ini Rincian Harta Kekayaan Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak Baru

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menunjuk Letnan Jenderal TNI Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, menggantikan Suryo Utomo. 

"Saya diberikan mandat, nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan akan bergabung dengan Kementerian Keuangan," kata Bimo dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Selada (20/5/2025). 

Dalam pertemuannya dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, ia menjelaskan telah diberikan banyak arahan. Namun, jadwal pasti pelantikannya belum diumumkan. 

"Untuk pelantikan dan segala macam menunggu arahan dari Ibu Menteri Keuangan," kata Bimo.

Sebelum dilantik, Bimo sempat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pharos Tbk, anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk, sejak Juni 2022. Ia juga pernah menjadi Tenaga Kerja Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) RI 2015-2016. 

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Bimo terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2021, ketika ia menjabat sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis, Kedeputian Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). 

Tercatat, calon Dirjen Pajak ini memiliki kekayaan senilai Rp6,67 miliar pada 2021.

Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp5,8 miliar. Ada 5 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Sleman, Yogyakarta, dan Gunung Kidul. 

Bimo juga dilaporkan memiliki alat transportasi, yakni mobil Toyota Fortuner (2017) senilai Rp370 juta. 

Lalu terdapat harta bergerak lainnya sebesar Rp200 juta serta kas dan setara kas Rp300 juta. Sampai akhir 2021, Bimo tercatat tidak memiliki utang. 

(Baca: Harta Nugroho Sulistyo, Eks Anggota Tim Mawar Jadi Kepala BSSN)