Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Mauritania pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 28/07/2025 15:59 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Mauritania pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Mauritania sebesar US$ 22,06 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 3.087,57% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,69 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mauritania, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.

(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Istana pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Mauritania, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Mauritania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Bijih, terak dan abu
  2. Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bijih, terak dan abu. Dalam klasifikasi tradmap, Bijih, terak dan abu masuk kategori produk HS dengan kode 26.

    Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 21,99 juta. Nilai impor Bijih, terak dan abu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 36 ribu.

  3. Besi dan baja
  4. (Baca: Ekspor Kapal Indonesia ke Qatar Naik Menjadi US$ 324,03 Juta)

    Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Besi dan baja. Nilai impor dari Mauritania pada 2023 tercatat US$ 33 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.

  5. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  6. Indonesia juga banyak mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Mauritania. Nilai impor produk ini senilai US$ 21 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Mauritania, Indonesia juga mengandalkan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.

  7. Mesin dan peralatan dan bagian listrik
  8. Impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dari Mauritania, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 5 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Mesin dan peralatan dan bagian listrik dengan nilai terbesar adalah Cina, Hong Kong, Cina, Taipei, Cina, Amerika Serikat dan Jerman.

  9. Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang
  10. Masuk dalam kode HS 86, Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan perlengkapan kereta api atau trem. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 5 ribu. Impor Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang yang terbesar saat ini masih berasal dari Mauritania. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Lokomotif kereta api atau trem, rolling stock dan suku cadang Indonesia adalah Cina, Meksiko, Amerika Serikat, Jerman dan Spanyol.

Data Populer

Loading...