Indonesia Impor Produk Susu Senilai US$ 660,29 Juta dari Selandia Baru pada 2023


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Selandia Baru senilai US$ 1,13 miliar data per Desember 2023. Nilai turun 19,06% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 1,4 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 637,01 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,4 miliar.
(Baca: Indonesia Impor Reaktor Nuklir Senilai US$ 36,93 Juta dari Hongaria pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Selandia Baru, 45 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 72 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Selandia Baru. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Produk susu
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
- Residu dan limbah dari industri makanan
- Zat albuminoidal
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Produk susu. Dalam klasifikasi tradmap, Produk susu masuk kategori produk HS dengan kode 04. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan telur burung, madu alami dan Produk yang dapat dimakan dari hewan asal, bukan di tempat lain
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 660,29 juta. Nilai impor Produk susu; telur burung; madu alami; Produk yang dapat dimakan dari hewan asal, bukan di tempat lain ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 854,2 juta.
(Baca: Impor Mesin Indonesia dari Bosnia dan Herzegovina Naik Menjadi US$ 2,02 Juta)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya. Nilai impor dari Selandia Baru pada 2023 tercatat US$ 73,72 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 102,67 juta.
Impor Residu dan limbah dari industri makanan dari Selandia Baru, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor US$ 59,98 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Residu dan limbah dari industri makanan dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Brazil, Jerman, Belanda dan Argentina.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Zat albuminoidal dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 58,66 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Denmark.
Impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka dari Selandia Baru, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 37,35 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kanada dan Belanda.