Indonesia membukukan impor dengan Ukraina US$ 113,361 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut semakin jatuh 89,11% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,04 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Ukraina, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 113,361 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,04 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Ukraina, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 44 produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Ukraina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sereal
Sereal dengan kode HS 10. Impor produk ini dari Ukraina berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 77.808 ribu. Nilai impor Sereal ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 946,520 ribu.
- Besi dan baja
Besi dan baja dengan kode HS 72. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 18.642 ribu.
- Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu
Impor produk lainnya adalah Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu sebanyak US$ 3.089 ribu. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1.474 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu dari 35 negara. Impor Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu dari negara ini berada di urutan 14. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Sayuran yang dapat dimakan dan akar dan umbi tertentu adalah Cina, Mali, India, Myanmar dan Selandia Baru.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Untuk produk, Indonesia banyak mengimpor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Ukraina. Nilai impor produk ini tercatat US$ 2.537 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 10.948 ribu. Selain Ukraina, Indonesia juga mengandalkan impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari Mali, Cina, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 151 negara lainnya.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya
Produk lainnya Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1.948 ribu. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari Ukraina tercatat berada di urutan 52. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya berasal dari Cina, Mali, Singapura, Korea, Republik dan Jepang. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 142 negara. .