Indonesia membukukan impor dengan Wilayah Selatan dan Antartika Prancis US$ satu ribu data per Desember 2020. Nilai tersebut terlihat turun 95,83% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 24 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Wilayah Selatan dan Antartika Prancis, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ satu ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 0,97 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Wilayah Selatan dan Antartika Prancis, 0,03 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada satu produk.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler masuk kategori produk HS dengan kode 84. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan bagiannya
Pada 2020, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya. Nilai impor dari Wilayah Selatan dan Antartika Prancis pada 2020 tercatat US$ 0 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 23 ribu.
- Memimpin dan artikelnya
Impor Memimpin dan artikelnya dari negara ini berada di urutan 138. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Memimpin dan artikelnya berasal dari Korea, Republik, Myanmar, Jepang, Uni Emirat Arab dan Malaysia.
- Bahan kimia organik
Impor Bahan kimia organik dari negara ini berada di urutan 164. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Singapura, India, Malaysia dan Thailand.
- Kain Anyaman Khusus
Impor produk lainnya adalah Kain Anyaman Khusus senilai US$ 0 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Wilayah Selatan dan Antartika Prancis, Indonesia juga mengandalkan impor Kain Anyaman Khusus dari Cina, Hong Kong, Cina, Korea, Republik, Taipei, Cina dan Vietnam. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 45 negara lainnya.