Beberapa perusahaan ritel mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah isu penurunan daya beli masyarakat. Ini mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat ada. Dari enam emiten yang telah melaporkan kinerja keuangan per Juni 2017, empat di antaranya masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan rata-rata 12,35 persen dalam enam bulan pertama 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan dua emiten lainnya mencatat penurunan penjualan 15,65 persen.
Alfa Midi (MIDI) mencatat pertumbuhan pejualan terbesar, yakni mencapai 18,36 persen menjadi Rp 4,81 triliun pada enam bulan pertama 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian Ace Hardware (ACES) penjualannya tumbuh 18 persen menjadi Rp 2,76 triliun, lalu Hero Supermarket (HERO) penjualannya tumbuh 7,5 persen menjadi Rp 2,97 triliun dari sebelumnya, serta Ranch Market (RANC) labanya juga naik 5,5 persen menjadi Rp 1,09 triliun.
Sementara penjualan Ramayana Lestari (RALS) pada paruh pertama 2017 justru mengalami penurunan penjualan 3,8 persen menjadi Rp 6,9 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pulan Matahari Departemen Store (LPPF) penjualannya juga menyusut 27,4 persen menjadi Rp 3,76 triliun.